BANJARBARU, kalseltoday.com – Menanggapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Dr. H. Zainal Ilmi, M.Pd.I, CMH, menyampaikan pandangannya.pada Jum'at (18/04/2025).
Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Kalimantan Selatan sekaligus Kabid Harmonisasi Umat Beragama Setjen Kemenag RI ini mengatakan bahwa PSU Banjarbaru yang akan di laksanakan pada tanggal 19 April 2025 nanti, adalah kenyataan demokratis yang harus diterima dengan lapang dada.
“Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru sesuai dengan keputusan MK memang harus diulang, dan ini adalah bagian dari proses demokrasi yang mesti kita hadapi bersama,” ujarnya.
Sebagai Ketua PW ISNU Kalsel, Dr. Zainal juga mengajak seluruh masyarakat Banjarbaru untuk menjadi warga negara yang baik dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas demi kemajuan Banjarbaru ke depan. Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam PSU yang akan digelar pada 19 April 2025, serta mengimbau agar tidak ada yang golput.
“Saya rasa, tidak perlu diragukan lagi semangat berdemokrasi masyarakat Banjarbaru, yang notabene merupakan kaum intelektual. Insya Allah mereka akan menggunakan hak pilihnya dengan baik,” tambah mantan anggota KPU Hulu Sungai Utara ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama, antar suku, dan antar ras selama proses demokrasi ini berlangsung.
“Sebagai penduduk Banjarbaru, saya sangat berharap agar masyarakat tetap menjaga harmoni, baik saat pemilihan maupun setelah PSU. Pilihan boleh berbeda, tapi kerukunan adalah harga mati. Banjarbaru harus tetap rukun dan damai,” tegasnya.
Dr. Zainal Ilmi menutup dengan menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu demi Banjarbaru yang lebih harmonis dan sejahtera.
“Siapa pun yang nanti terpilih, itulah pilihan terbaik masyarakat Banjarbaru. Mari kita jaga persatuan, bergandeng tangan membangun Banjarbaru yang lebih baik,” pungkas Kabid Harmonisasi Umat Beragama PKUB Kemenag RI ini. (@DW)
Berita