Kabar itu disampaikan secara langsung oleh akun instagram Cassio.
Cassio dikabarkan meninggal dunia karena sakit anemia aplastik. Penyakit itu secara langsung menurunkan produksi sel darah sehingga membuat trombositnya telah terganggu.
Pemain berusia 35 tahun itu memerlukan sumbangan dari golongan darah terutama tipe O negatif.
Cassio mendapatkan kabar terkena penyakit itu saat sedang membela klub asal Thailand, Royal Thai Navy.
Dia bergabung bersama klub tersebut pada 2024.
Sayangnya, klub tersebut tidak memberikan dukungan medis kepada Cassio.
Cassio terpaksa mempunyai hutang di salah satu rumah sakit.
Hingga akhirnya Cassio diizinkan untuk pulang ke Brasil.
Cassio meninggalkan istri dan anaknya.
Untuk berjuang melawan penyakitnya itu, pihak Cassio meminta bantuan sumbangan kepada orang-orang.
Tujuannya untuk membantu perawatan Cassio selama di rumah sakit.
Beberapa pihak telah membantu biaya berobat Cassio.
Hingga akhirnya Cassio harus menyerah melawan penyakitnya itu.
Beberapa ucapan duka pun mengalir kepada Cassio, salah satunya dari Barito Putera.
"Keluarga Besar PS Barito Putera turut berduka cita atas kepergian salah satu bek terbaik Laskar Antasari, Cassio Fransisco de Jesus."
"Kepergiannya disebabkan penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya beberapa tahun terakhir."
"Beristirahatlah dengan damai, Cassio!" tulis sikap Barito Putera. Cassio berkarier di Indonesia dengan bergabung bersama Semen Padang pada musim 2016 sampai 2017.
Memasuki musim 2018-2019, Cassio pindah ke Malaysia dengan bergabung ke Kelantan FA.
Cassio kembali lagi ke Indonesia dan bergabung ke Barito Putera pada 2019-2021.
Setelah itu, ia bergabung ke klub Hong Kong, Rangers, pada musim 2022.
Terakhir sebelum meninggal dunia, Cassio membela klub Thailand, Royal Thai Navy, pada 2024.
Berita