(Foto : ilustrasi iStock) |
Buah rambutan masih berkerabat dengan buah leci juga lengkeng. Memiliki penampilan yang mirip saat dikupas. Daging buahnya yang berwarna putih bening memiliki rasa manis tetapi lembut, mengandung biji di bagian tengahnya.
Rambutan kaya gizi dan bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari penurunan berat badan dan pencernaan yang lebih baik hingga peningkatan daya tahan terhadap infeksi.
Berikut beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan memakan buah rambutan, dikutip dari detikhealth :
Kaya Nutrisi dan Antioksidan
Buah rambutan kaya akan banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.
Daging buahnya menyediakan sekitar 1,3-2 gram serat total per 3,5 ons atau 100 gram, mirip dengan yang ditemukan dalam jumlah yang sama pada apel, jeruk, atau pir.
Buah ini juga kaya akan vitamin C, nutrisi yang membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan dengan lebih mudah. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Mengonsumsi 5 sampai 6 buah rambutan akan memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin C harian.
Rambutan juga mengandung sejumlah besar tembaga, yang berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai sel yang tepat, termasuk sel-sel tulang, otak, dan jantung.
Buah ini juga menawarkan jumlah mangan, fosfor, kalium, magnesium, zat besi, dan seng yang lebih sedikit. Mengonsumsi 3,5 ons atau 100 graam, sekitar empat buah, akan memenuhi 20 persen kebutuhan tembaga harian dan 2-6 persen dari jumlah nutrisi lain yang direkomendasikan setiap hari.
Memperbaiki Pencernaan
Rambutan dapat berkontribusi pada pencernaan karena kandungan seratnya. Sekitar setengah dari serat dalam dagingnya tidak larut, hal ini menandakan serat tersebut melewati usus tanpa dicerna.
Serat yang tidak larut menambah jumlah tinja dan membantu mempercepat transit usus, sehingga mengurangi kemungkinan sembelit.
Setengah serat lainnya larut. Serat larut menyediakan makanan bagi bakteri usus yang bermanfaat. Bakteri baik ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat, yang memberi makan sel-sel usus.
Memangkas Berat Badan
Sama seperti kebanyakan buah, rambutan dapat mencegah penambahan berat badan dan mendorong penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.
Dengan sekitar 75 kalori dan 1,3-2 gram serat per 3,5 ons atau 100 gram, buah ini relatif rendah kalori untuk jumlah serat yang tersedia. Hal ini tentu membantu merasa kenyang lebih lama. Walhasil, mengurangi kemungkinan makan berlebihan dan mendorong penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.
Terlebih lagi, serat larut dalam rambutan dapat larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di usus, yang membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Hal ini juga dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan rasa kenyang yang lebih besar.
Selain itu, rambutan mengandung banyak air dan dapat membantu tetap terhidrasi, yang selanjutnya dapat mencegah makan berlebihan dan membantu penurunan berat badan.
Melawan Infeksi
Buah rambutan dapat berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam beberapa cara. Sebagai permulaan, buah ini kaya akan vitamin C, yang dapat mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan tubuh, untuk melawan infeksi.
Mengonsumsi terlalu sedikit vitamin C dalam makanan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat lebih rentan terhadap infeksi.
Terlebih lagi, kulit rambutan telah digunakan selama berabad-abad untuk melawan infeksi. Studi tabung reaksi menunjukkan rambutan mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari virus dan infeksi bakteri.
Sejumlah kondisi lain yang yang dapat diatasi dengan mengonsumsi rambutan:
Mengurangi risiko kanker:
Beberapa penelitian sel dan hewan menemukan senyawa dalam rambutan dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Mencegah penyakit jantung:
Satu penelitian pada hewan menunjukkan ekstrak yang terbuat dari kulit rambutan mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida pada tikus pengidap diabetes.
Dapat mencegah diabetes:
Penelitian sel dan hewan melaporkan bahwa ekstrak kulit rambutan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah puasa dan resistensi insulin.
Perlu dicatat, ketiga manfaat tambahan ini umumnya terkait dengan senyawa yang ditemukan dalam kulit atau biji rambutan, keduanya biasanya tidak dikonsumsi oleh manusia.
Terlebih lagi, sebagian besar manfaat ini hanya diamati dalam penelitian sel dan hewan. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia. (Tim)
Berita