Banjarmasin - Pakar Ahli pengobatan Dayak Pangkalima Eda Lalung Steven, hadir dalam acara LPDN, Rakernas ke-2 di Kalimantan Selatan bertempat di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalsel Sabtu (30/11/2024).
Eda Lalung Steven, mengungkap bahwa dirinya sangat support kegiatan acara yang di gelar LPDN Kalsel untuk melaksanakan Rakernas ke-2.
"Hari ini sangat luar biasa antusias perempuan Dayak di Kalimantan Selatan juga sangat luar biasa, Visi misi yang di usung LPDN khususnya di Kalsel sedang berbenah kalau bisa di sejajarkan dengan perempuan dari suku suku lainya." Ungkap Eda.
Perempuan Dayak harus bangkit dan bersaing dengan perempuan suku lainnya karena mereka memiliki potensi dan sumber daya manusia yang sangat bagus.
"Perempuan Dayak memiliki kecerdasan, keuletan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari." Tambahnya.
Eda juga berpadangan, Perempuan Dayak adalah bagian penting dari masyarakat Dayak yang memiliki warisan budaya yang kaya serta tradisi yang unik. Mereka memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan kepemimpinan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki, Perempuan Dayak dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam memajukan masyarakat Dayak dan Indonesia secara keseluruhan.
"Menjadi perempuan Dayak tidak berarti harus terbatas pada peran tradisional sebagai ibu rumah tangga atau pengasuh anak,"
"Perempuan Dayak memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, pengusaha, atau profesional yang sukses. Mereka memiliki kesempatan yang sama dengan perempuan suku lainnya untuk meraih mimpi dan meraih cita-cita mereka." Ujarnya bersemangat.
Untuk mencapai hal ini, Perempuan Dayak perlu didukung untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang diperlukan. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, serta akses ke pasar kerja dan peluang usaha. Selain itu, Perempuan Dayak juga perlu mendapatkan dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam mengatasi berbagai hambatan dan diskriminasi yang mungkin dihadapi.
Dengan bangkit dan bersaing dengan perempuan suku lainnya, Perempuan Dayak dapat memperjuangkan hak-hak mereka, mengambil peran aktif dalam pembangunan masyarakat, serta menjadi teladan bagi generasi muda.
Potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Perempuan Dayak merupakan modal berharga yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dayak dan Indonesia di masa depan.
Dengan demikian, mari kita dukung dan dorong Perempuan Dayak untuk bangkit, bersaing, dan menunjukkan potensi serta sumber daya manusia yang sangat bagus yang mereka miliki. Dengan bersatu dan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih cerah bagi semua perempuan Dayak dan Indonesia.
Ia mengatakan, cikal bakal Rakernas LPDN Ke-2 ini supaya Dayak Dayak yang bukan hanya perempuan juga supaya potensi potensi yang ada agar di bangkitkan kembali, dan munculkan kembali.
Contohnya seperti pengobatan leluhur dayak, keterampilan anyaman anyaman dayak, kerajinan seni manik manik dayak dll. Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) ini jangan sampai menjadi kepentingan orang orang yang hanya sebagai kepentingan Kopetensi.
Sementara, Wakil Ketua perwakilan LPDN Kalteng ibu S.Hartati, yang turut mendampingi Eda Lalung Steven menambahkan sebagai perwakilan LPDN dari Kalteng ia sangat mengapresi Rakernas Ke-2 di Banjarmasin Kalsel.
"Kita berharap, semua perempuan perempuan dayak bisa mulai dari sekarang bangkit, sejajar dengan yang lain, untuk menggali potensi kaum perempuan dayak semestinya wajib dan harus di angkat terutama di bidang UMKM, kerajinan tangan, minyak leluhur dayak dll," katanya.
Oleh karena itu ujar , Hartati perlunya hal tersebut di angkat dan di bina para pengiatnya terutama untuk perempuan dayak karena itu adalah hal utama dalam Rakerbas Ke-2 hari ini agar bisa bersaing dengan perempuan suku suku lain.
Ia, juga mengatakan hak hak perempuan dayak wajib di perjuangkan, agar hidup mereka setara dengan laki laki, kalau perlu harus ada pimpinan bidang pemerintahan ada kaum perempuan dayak.
"Perempuan harus maju, kalau pun harus ada Bupati, Gubernur dari kaum perempuan." Tegasnya.
Di akhir, Eda Lalung Steven berpesan kepada masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan agar usai Pilkada Serentak tahun 2024 ini agar kembali menjaga kebersamaan kembali walau pun saat Pilkada kemarin berbeda pilihan.
"Karena saya berada di Rakenas LPDN Ke-2 ini, marilah kita sampaikan kepada masyarakat khususnya di Kalimatan Selatan dan seluruh Indonesia pada umumnya, marilah kita menjaga kebersamaan kembali, menjaga Kantibmas, yang mana kita telah selesai melaksanakan Pilkada Serentak 2024 jangan sampai tercerai berai karena kemarin berbeda pilihan." Pesan Eda.
"Pilihan boleh berbeda, tetapi setelah usai Pilkada mari kita bersatu kembali sebagai Rakyat NKRI." Tutupnya.(dw/tim).
Pakar Ahli pengobatan Dayak Pangkalima Eda Lalung Steven, hadir dalam acara LPDN, Rakernas yang ke-2 di Kalimantan Selatan hari ini sangat luar biasa antusias perempuan Dayak di Kalimantan Selatan juga sangat luar biasa.
Visi misi yang di usung LPDN khususnya di Kalsel sedang berbenah kalau bisa di sejajarkan dengan perempuan dari suku suku lainya.
Cikal bakal Rakernas LPDN Ke-2 ini supaya Dayak Dayak yang bukan hanya perempuan supaya potensi potensi yang ada agar di bangkitkan kembali, dan munculkan kembali.
Contohnya seperti pengobatan leluhur dayak, keterampilan anyaman anyaman dayak, kerajinan seni manik manik dayak dll.
Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) ini jangan sampai menjadi kepentingan orang orang yang hanya sebagai kepentingan Kopetensi.
Sementara, Wakil Ketua perwakilan LPDN Kalteng ibu S.Hartati, yang turut mendampingi Eda Lalung Steven menambahkan sebagai perwakilan LPDN dari Kalteng ia sangan mengapresi Rakernas Ke-2 di Banjarmasin Kalsel.
"Kita berharap, semua perempuan perempuan dayak bisa mulai dari sekarang bangkit, sejajar dengan yang lain, untuk menggali potensi kaum perempuan dayak semestinya wajib dan harus di angkat terutama di bidang UMKM, kerajinan tangan, minyak leluhur dayak dll."
Oleh karena itu ujar , Hartati perlunya hal tersebut di angkat dan di bina para pengiatnya terutama untuk perempuan dayak karena itu adalah hal utama dalam Rakerbas Ke-2 hari ini agar bisa bersaing dengan perempuan suku suku lain.
Ia, juga mengatakan hak hak perempuan dayak wajib di perjuangkan, agar hidup mereka setara dengan laki laki, kalau perlu harus ada pimpinan bidang pemerintahan ada kaum perempuan dayak.
"Perempuan harus maju, kalau pun harus ada Bupati, Gubernur dari kaum perempuan." Tegasnya.
Di akhir. Eda Lalung Steven berpesan kepada masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan agar usai Pilkada Serentak tahun 2024 ini agar kembali menjaga kebersamaan kembali walau pun saat Pilkada kemarin berbeda pilihan.
"Karena saya berada di Rakenas LPDN Ke-2 ini, marilah kita sampaikan kepada masyarakat khususnya di Kalimatan Selatan dan seluruh Indonesia pada umumnya, marilah kita menjaga kebersamaan kembali, menjaga Kantibmas, yang mana kita telah selesai melaksanakan Pilkada Serentak 2024 jangan sampai tercerai berai karena kemarin berbeda pilihan." Pesan Eda.
"Pilihan boleh berbeda, tetapi setelah usai Pilkada mari kita bersatu kembali sebagai Rakyat NKRI." Tutupnya. (dw/tim)
Berita