Batola - Konferensi Cabang V Nahdlatul Ulama Kabupaten Barito Kuala dengan tema "Perkuat Ajaran Aswaja, lestarikan Kerukunan umat Beragama" telah digelar di Aula Selidah, Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Pada Rabu, (11/12/2024).
Konferensi yang di mulai dari sejak jam 09:00 pagi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman ajaran Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) dan memperkokoh kerukunan umat beragama di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama memiliki peran penting dalam mempertahankan ajaran Aswaja sebagai ajaran Islam yang moderat dan penuh toleransi.
Dalam konteks Indonesia yang beragam, pemahaman yang kuat terhadap ajaran Aswaja sangat penting untuk mencegah pemahaman radikal yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama.
Selain itu, lestarikan kerukunan umat beragama juga menjadi fokus dalam konferensi ini.
Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, menjaga kerukunan antar umat beragama menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia. Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam yang terbuka dan inklusif memiliki peran yang vital dalam membina kerukunan tersebut.
Dalam konferensi ini, para ulama, kyai, dan tokoh agama membahas berbagai strategi untuk memperkuat ajaran Aswaja dan merawat kerukunan umat beragama. Mereka juga mengupas tentang tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberagaman di tengah masyarakat yang heterogen.
Diskusi yang digelar dalam konferensi ini diharapkan dapat memberikan solusi-solusi konstruktif untuk memperkuat ajaran Aswaja dan memperkokoh kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dr. Drs. H. Muhammad Tambrin, M. M.Pd Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Prov.Kalsel yang hadir pada Konferesi Ke V Nahdlatul Ulama Kab.Batola mengatakan sangat mengapresiasi perkembangan umat dan agama, dalam upaya Nahdlatul Ulama dalam menyelenggarakan konferensi ini.
"Saya yakin bahwa dengan memperkuat ajaran Aswaja dan menjaga kerukunan umat beragama, Indonesia dapat terus menjadi negara yang damai, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya." Ungkap H.Tambrin.
"Dengan demikian, konferensi ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat ajaran Aswaja dan melestarikan kerukunan umat beragama di Indonesia. Semoga hasil dari konferensi ini dapat diimplementasikan dengan baik di masyarakat sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang beragam namun tetap bersatu dalam keberagaman." Pungkasnya.
Dan pada acara terakhir, Terpilih KH.Husien Kaderi Sebagai Rais Syuriyah dan H.Anwar Hadimi Sebagai Ketua Tanfidziyah PC.Nahdlatul Ulama Kab.Batola Periode 2025 - 2030. (tim)
Berita