Banjarbaru - Gus Miftah mundur jadi Utusan Khusus Presiden. Hal itu terjadi beberapa hari setelah dirinya membuat kehebohan karena umpatan ke Sunhaji, penjual es teh manis.
Hari ini, Miftah Maulana Habiburrahman menggelar jumpa pers di Ponpes Ora Aji. Di situ, ia menyampaikan keputusannya tak lagi jadi Utusan Khusus Presiden dengan penuh pertimbangan dan setelah introspeksi diri.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa, bermuhasabah, dan beristikharah," ucap Gus Miftah dilihat dari channel YouTube CNN, Jumat (6/12/2024).
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," lanjutnya.
Dengan suara bergetar, Miftah mengaku keputusannya diambil bukan karena tekanan dari manapun. Diketahui memang sudah ada 9 petisi di Change.org yang meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Miftah.
"Tetapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam," tambahnya.
Miftah kemudian menangis. Ia lalu memohon maaf yang mendalam terhadap Presiden Prabowo Subianto.
"Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan sementara. Karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan. Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan semata, tapi mencakup seluruh ruang di mata saya bisa memberikan manfaat," katanya.
"Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Presiden saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya," sambungnya.
Miftah meminta maaf atas segala kesalahan yang dibuat. Ia belajar dari apa yang dilakukan.
"Saya ucapkan terima kasih karena saya belajar menjadi seorang kesatria. Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya ucapkan terima kasih atas dukungan doa dan kepercayaan yang diberikan. Sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan atau kekhilafan yang saya buat baik disengaja atau tidak saya mohon maaf. Dari lubuk hati paling dalam saya mohon maaf, dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT," pungkasnya. (Red)
Berita