Banjar - Kegiatan KKN Tematik Tahap 2 UIN Antasari Banjarmasini ni dihadiri oleh seluruh anggota yang bertugas di Dusun Muara Uman, Desa Paramasan Atas, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel)
Sosialisasi tersebut diadakan atas dasar inklusif terhadap kebiasaan siswa yang sering bermain hingga kotor tanpa mencuci tangan dan kurangnya pemahaman mereka tentang pentingnya membuang sampah pada tempat yang sesuai.
"Murid-murid di sini belum memahami betapa pentingnya pemilahan sampah dan mencuci tangan dengan benar. Maka dari itu, kami ingin mengedukasi mereka untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan," ujar Ramly Salim Anwar, penanggung jawab kegiatan.
Acara diawali dengan sesi pemaparan materi tentang pemilahan sampah yang disampaikan oleh Kak Nanda Dwita Putri, salah satu anggota KKN.
Dalam sesi ini, siswa dikenalkan dengan berbagai jenis sampah, seperti sampah organik, anorganik, dan limbah berbahaya, serta bagaimana memilah dan membuangnya dengan benar.
Kak Nanda juga menekankan bahwa sampah apabila dibuang sembarangan akan mengakibatkan bahaya, seperti menimbulkan penyakit, bau tak sedap, banjir, dan lain sebagainya.
Sesi kedua dipandu oleh Kak Salsa, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar.
Materi disampaikan secara interaktif dengan mengesankan langkah-langkah mencuci tangan yang benar sesuai dengan standar WHO.
Para siswa SDN 4 Paramasan Bawah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Setelah rangkaian sosialisasi selesai, para siswa diajak untuk melakukan kegiatan praktik langsung di lingkungan sekolah.
Para anggota KKN membantu siswa dalam memilah sampah sesuai kategori organik, anorganik, dan sampah berbahaya, sambil membimbing mereka mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Para siswa tampak antusias saat melakukan pemilahan sampah di halaman sekolah.
Dengan pendampingan dari anggota KKN, mereka mulai memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan.
“Sekarang kami tahu harus membuang sampah yang benar, dan sampah organik bisa dijadikan pupuk untuk tanaman,” kata salah satu siswa dengan bangga.
Setelah praktik pemilahan sampah, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi mencuci tangan yang benar.
Para siswa bergiliran mencuci tangan dengan pendampingan dari anggota KKN, memastikan setiap langkah dilakukan dengan tepat, mulai dari membasahi tangan hingga menggosok jari dan kuku. Para guru dan staf sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini, melihat manfaat langsung dari sosialisasi yang diberikan.
Salah satu guru di SDN 4 Paramasan Bawah, Pak Nayan mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
“Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Semoga mereka dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih banyak sudah bersih-bersih di sekolah kami,” ujar Pak Nayan, salah satu guru di SDN 4 Paramasan Bawah.
Penanggung jawab kegiatan, Ramly Salim Anwar, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini memberikan dampak besar bagi siswa siswi di SDN 4 Paramasan Bawah, dan berharap agar di KKN Tahap selanjutnya juga melaksanakan kegiatan semacam ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian Poster edukasi tentang pemilahan sampah dan mencuci tangan serta susu sebagai simbol sehat. Selain itu, para anggota KKN juga memberikan piagam penghargaan kepada pihak sekolah, karena sudah memberikan izin dan memberikan fasilitas bagi peserta kkn tahap 2 UIN antasari.
Acara berjalan sukses dan lancar, serta diharapkan mampu menginspirasi anak-anak untuk menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan. (Tim)
Berita