Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai program studi berkumpul untuk mengikuti kuliah umum yang disampaikan Hasnuryadi Sulaiman selaku Dewan Pembina Yayasan Hasnur Center dengan tema “Power Up Leadership Talks: Menjadi Pemimpin Hebat”.
Kuliah umum ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu kepemimpinan yang aplikatif, tetapi juga motivasi langsung dari seorang figur yang telah berhasil menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Dalam kesempatan itu, Bang Hasnur sapaan akrabnya membagikan pengalamannya dalam memimpin, mulai dari dunia bisnis, organisasi hingga pengabdian sosial.
Bagi para mahasiswa, kuliah umum ini memberikan inspirasi baru mengenai arti kepemimpinan.
Muhammad Rirfansyah, satu di antara mahasiswa politeknik Hasnur yang hadir mengatakan, dari sekian banyak pengalaman yang disampaikan oleh putra ke 4 mendiang almarhum H Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hj Nurhayati itu dirinya mendapatkan motivasi dan ilmu.
“Terutama ada di tujuh prinsip Hasnur, yaitu pantang menyerah,” ujarnya.
Menurutnya, sudah semestinya sebagai manusia harus hidup dengan pantang menyerah dan berani mencoba untuk mencari tahu hasil dari perjuangan tersebut.
“Kalau kita tidak mencoba maka sudah tahu tidak ada hasilnya, tapi bila kita mencoba jawabannya hanya ada dua yaitu bisa atau tidak,” tuturnya.
Hal tersebut lah, kata Muhammad Rirfansyah yang telah membuat diri ya termotivasi sehingga berkeinginan ingin memberanikan diri untuk pantang menyerah.
Kemudian, dirinya juga mengaku terinspirasi oleh Hasnuryadi Sulaiman yang mengajarkan agar para generasi muda bisa lebih melek untuk membangun atau menciptakan lapangan kerja ketimbang hanya mencari kerja.
“Dengan pantang menyerah tadi, semuanya akan membuahkan hasil,” imbuhnya.
Begitu pula dengan Rina. Dia mengungkapkan terinspirasi dengan gaya penyampaian Bang Hasnur yang sederhana namun penuh makna.
“Beliau mengajarkan bahwa menjadi pemimpin hebat tidak hanya soal jabatan, tetapi tentang memberikan manfaat bagi orang lain. Itu membuat saya sadar bahwa kepemimpinan bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita,” ungkap Rina.
Sementara, Bang Hasnur mengatakan, maksud kedatangan untuk bersilaturahmi sebagaimana dirinya juga merupakan dewan penasehat yayasan Hasnur Center di Politeknik Hasnur.
“Saya minta maaf baru sekarang bisa kesini, tapi tentunya kedepan mudah-mudahan bisa lebih sering kesini,” ucap Bang Hasnur.
Adapun tujuannya tersebut, kata Dewan Pembina Yayasan Hasnur Center itu untuk menyemangati para siswa dan seluruh tenaga pengajar serta menyampaikan nilai-nilai apa yang telah diajarkan oleh almarhum H Abdussamad Sulaiman dan almarhumah Hj Nurhayati.
“Saya menyampaikan apa yang menjadi nilai – nilai beliau, semangat beliau, cinta beliau dan paling tidak mudah mudahan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita sehari – hari,” ungkapnya
Lebih jauh, Bang Hasnur juga bercerita bahwa orangtuanya selalu mengedepankan sumber daya manusia di atas segala-galanya.
“Kata Abah, kita ini alhamdulilah mendapatkan anugerah yang luar biasa dari tuhan maha esa dengan sumber daya alam yang melimpah, jangan sampai kita ini tidak siap dengan sumber daya alam yang dititipkan,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya ingin membina manusianya yang harus berakhlak berbudaya dan berkarakter serta mencintai lingkungan.
“Untuk mencapai itu, ini lah jawabannya, Politeknik Hasnur dengan harapan tidak hanya dapat menyiapkan keterampilan untuk siap kerja nanti kedepannya tapi juga berharap bisa ikut membentuk karakternya, budayanya dan akhlaknya,” tuturnya.
Dengan demikian, kedepannya melalui etitut yang baik nantinya bisa sama sama membangun Banua untuk generasi selanjutnya.
“Seperti yang saya sampaikan tadi jangan berpikir bahwasanya mencari lapangan pekerjaan, karena ini sudah diberikan skil jadi diharapkan bisa seperti Abah dan Mama yang bisa jadi pengusaha dan menyiapkan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.
Terpenting, kata Bang Hasnur dari semua itu karena bisa jadi pengusaha baik wirausaha maupun pedagang nantinya akan bisa menyiapkan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
“Tapi jangan lupa lingkungan harus kita utamakan, kebersihannya. Mari kita rapat lingkungan kita ini, karena inilah warisan kita nanti untuk anak cucu kita dan generasi selanjutnya,” pungkasnya. (Tim)
Berita