Jakarta - 25 November 2024 - Kementerian BUMN kembali mencatatkan prestasi cemerlang dengan kontribusi dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada negara yang mencapai Rp 85,5 triliun di tahun 2024. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 81,2 triliun. Bahkan, target ambisius sebesar Rp 90 triliun untuk tahun 2025 sudah dalam jangkauan.
Setoran dividen terbesar berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menyumbang Rp 25,7 triliun, diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun) dan Mind ID (Rp 11,2 triliun). Selain itu, Pertamina, Telkom, BNI, PLN, Pupuk Indonesia, Pelindo, dan BTN masuk dalam jajaran 10 besar penyumbang dividen terbesar, menunjukkan kinerja BUMN yang semakin solid pasca pandemi Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kontribusi besar para BUMN dalam mendongkrak pendapatan negara. Ia menegaskan pentingnya transformasi yang terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada dan membuka peluang baru.
"Kinerja ini luar biasa, namun saya yakin bisa lebih baik lagi. Kunci keberhasilan ke depan adalah inovasi dan eksplorasi sumber pendapatan baru, di samping mengoptimalkan sumber yang sudah ada," ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
Transformasi besar yang dilakukan, seperti merger Pelindo pada Oktober 2021, juga membuahkan hasil nyata. Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyebut kontribusi perusahaannya semakin solid, mendukung konektivitas antarpulau serta kemajuan sektor maritim Indonesia.
Dengan kinerja yang konsisten meningkat, capaian dividen BUMN memberikan suntikan positif bagi pemerintahan Presiden Prabowo yang tengah berupaya meningkatkan pemasukan negara di berbagai sektor.
Kementerian BUMN optimistis target dividen sebesar Rp 90 triliun di tahun 2025 akan tercapai, mengingat tren positif hingga November 2024. Pencapaian ini membuktikan bahwa BUMN bukan hanya motor ekonomi, tetapi juga pilar penting dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan nasional. (Tim)
Berita