Foto istimewa |
Medan - Motif di balik aksi kekerasan yang dilakukan seorang ibu rumah tangga terhadap anak kandungnya siswi kelas 1 SD akhirnya terungkap. Pelaku, DT (38), tega menganiaya anaknya karena kesal kehilangan stiker sekolah.
"Pelaku emosi dan memukuli korban menggunakan tali pinggang hingga menginjak perutnya," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun.
Peristiwa ini terungkap setelah seorang guru les melaporkan adanya murid yang mengalami penganiayaan. Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bukti-bukti kuat dari rekaman CCTV.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun, mengungkapkan bahwa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Di mana, dari motif pelaku menganiaya anaknya karena tersangka yang sudah menjanda ini kesal sama anaknya.
"Motifnya adalah karena pelaku emosi akibat kehilangan stiker sekolah anaknya," ujar Teddy saat menggelar konferensi pers, Rabu (25/9/2024) malam.
Menurut keterangan polisi, peristiwa ini bermula saat seorang guru les melaporkan adanya seorang murid yang mengalami penganiayaan. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa ibu kandung anak tersebut adalah pelakunya.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV, kita melihat pelaku memukuli korban menggunakan tali pinggang dan bahkan memijak perutnya," ungkap Kapolrestabes.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 44 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau Pasal 80 ayat 1 Subsider ayat 2 UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Dengan ancaman 5 tahun penjara," tegas Teddy.
Sumber: inews.id
Berita