Berita

Breaking News

Forum Rembuk Aktivis Banua Soroti Perlunya Tindakan Tegas kepada Pelanggaran Disektor Pendidikan

Romeir Emma Ramadayanti Rivilla, Ketua DPD Brigade 08 Hulu Sungai Utara (tengah)

Banjarbaru – Forum Rembuk Aktivis Banua yang digelar di Hotel Rodhita Banjarbaru, Kamis (19/9/2024), menjadi sorotan setelah kasus yang melibatkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun (Madun), mencuat. Forum ini mengangkat tema besar “Save Aktivis dan Selamatkan Dunia Pendidikan di Banua,” menyoroti perlunya tindakan tegas terhadap pelanggaran di sektor pendidikan.

Romeir Emma Ramadayanti Rivilla, Ketua DPD Brigade 08 Hulu Sungai Utara (HSU), menjadi salah satu suara lantang dalam forum tersebut. Ia mendesak pemerintah untuk segera memecat Kadisdik Kalsel, Madun, yang diduga melakukan intimidasi terhadap Aliansyah, seorang aktivis yang membela seorang guru (Amalia/red). Guru tersebut sebelumnya diusir dari ruangan oleh Madun setelah menegurnya karena merokok di dalam ruangan ber-AC.

Emma menyatakan bahwa Brigade 08 HSU siap mendukung penuh hasil forum dan akan terus mendorong agar tindakan tegas diambil. 

"Saya dari DPD Brigade 08 HSU siap mendukung penuh apa pun yang dihasilkan dari forum ini. Saya berharap pemerintah, terutama Gubernur, segera memecat Kadisdik yang telah mencoreng dunia pendidikan dan mengancam bang Aliansyah," tegasnya.

Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Emma mengatakan akan membawa masalah ini ke tingkat nasional. 

"Jika tidak ada tindakan, kami siap melaporkan kasus ini ke Menteri Dalam Negeri atau Kementerian Pendidikan agar segera ditindaklanjuti," katanya.

Desakan pemecatan ini mencerminkan kekhawatiran para aktivis atas rusaknya citra pendidikan di Banua, terutama terkait kebebasan menyuarakan kebenaran. Forum ini menjadi wadah penting bagi para aktivis untuk bersatu dalam menyerukan perubahan dan mendesak transparansi dalam dunia pendidikan Kalimantan Selatan. (Ufix)
© Copyright 2022 - Kalsel Today