Banjarbaru – Sebuah inisiatif berharga digelar oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka memperkenalkan digitalisasi kepada ibu-ibu PKK di Kampung Laura, kec.Liang Anggang Kota Banjarbaru,Kalimantan Selatan . Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memahami dan mengimplementasikan teknologi digital dalam usaha mereka.
Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, ini melibatkan berbagai sesi pelatihan yang mencakup penggunaan platform e-commerce, manajemen keuangan digital, serta strategi pemasaran online. Mahasiswa yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PPM) mengajarkan cara-cara praktis untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar usaha mereka.
Prasetyo, Coordinator PMM Gel.kel.41 "Kami ingin membekali ibu-ibu PKK dengan keterampilan digital yang dapat mendukung pengembangan UMKM mereka,Para ibu- ibu PKK tampak antusias mengikuti pelatihan, menunjukkan minat yang besar terhadap cara-cara baru yang dapat diterapkan dalam usaha mereka. Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dalam bisnis.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pemberdayaan ekonomi lokal melalui teknologi digital, serta membuka peluang baru bagi ibu-ibu PKK untuk mengembangkan usaha mereka secara lebih efektif dan efisien," ungkapnya.
Indah Selaku Ketua PKK , "Melalui program ini, kami berharap UMKM kami dapat lebih memahami dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar. Dengan bimbingan mahasiswa, kami yakin proses digitalisasi akan lebih mudah diakses dan diterima," ungkapnya, Senin (26/08/2024)
Lebih jauh lagi, digitalisasi memberikan akses kepada ibu-ibu PKK untuk mengikuti tren pasar dan mendapatkan informasi terbaru tentang strategi bisnis yang efektif. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan peluang yang ada.
Secara keseluruhan, digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal membuka pintu untuk inovasi dan pertumbuhan yang lebih besar. Ini bisa membawa dampak positif yang signifikan bagi pengembangan UMKM yang dikelola oleh ibu-ibu PKK, meningkatkan kesejahteraan mereka dan komunitas sekitar.”
Pak mulyono RT.04 , “Tantangan terbesar adalah menjelaskan konsep digitalisasi dengan cara yang mudah dipahami oleh pengusaha yang mungkin belum terbiasa dengan teknologi. Kami harus menemukan cara ,yang tepat untuk menyederhanakan informasi dan membuatnya relevan dengan kebutuhan mereka” ungkapnya.
Program edukasi digitalisasi UMKM yang melibatkan mahasiswa telah menunjukkan dampak yang signifikan dalam membantu usaha kecil dan menengah beradaptasi dengan era digital. Melalui pelatihan yang diberikan, UMKM dapat memahami dan menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan mengelola bisnis mereka dengan lebih baik. Mahasiswa memainkan peran kunci dalam proses ini dengan menyediakan pengetahuan praktis dan dukungan yang diperlukan. Secara keseluruhan, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kemampuan UMKM tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu mereka di lapangan. Ke depan, program ini diharapkan dapat diperluas dan terus berkembang untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada komunitas bisnis lokal
Berita