Berita

Breaking News

Helikopter Jatuh di Bali Gegara Terlilit Tali Layangan


Bali - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait insiden jatuhnya helikopter Bali Helitour di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Tim KNKT tiba di Bali pada Sabtu (20/7/2024) siang dan langsung melakukan koordinasi di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.


Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, mengatakan tim sudah bergerak menuju lokasi jatuhnya helikopter dengan kode penerbangan PK-WSP itu. "Ya sore ini. Tim sudah bergerak sore ini untuk cek," kata Agustinus saat ditemui di kantornya, Sabtu sore.


Terkait penyebab jatuhnya helikopter tersebut, Agustinus meminta untuk menunggu hasil dari penyelidikan KNKT. Ia enggan berspekulasi terkait dugaan helikopter terjatuh setelah baling-balingnya terjerat tali layang-layang.


"Meski fakta di lapangan ditemukan ada itu (tali layangan pada baling-baling helikopter), untuk kepastian masih perlu dicek," tegas Agustinus.


Helikopter Bali Heli Tour PK-WSP itu mengangkut lima orang yang terdiri tiga warga negara Indonesia (WNI) dan dua warga negara asing (WNA). Seluruh penumpang selamat dan hanya mengalami luka-luka.


Berdasarkan informasi dari Basarnas Bali, helikopter itu take off untuk melakukan tur wisata dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) sekitar pukul 14.33 Wita. Helikopter hanya mengudara empat menit sebelum akhirnya terjatuh.


Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menyebut helikopter PK-WSP tipe Bell 505 itu terjatuh akibat baling-baling terlilit tali layang-layang. helikopter tersebut merupakan milik PT Whitesky Aviation.


"Pemilik helikopter juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Ditjen Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu, dalam keterangan tertulisnya, Jumat sore. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today