Banjarmasin - Resimen Mahasiswa (Menwa) siap mengerahkan 5 ribu personilnya untuk membantu misi kemanusiaan di Gaza bersama TNI. 


Hal tersebut disampaikan Komandan Resimen Mahasiswa Jayakarta, Raden Umar sebagai respon atas situasi krisis yang semakin memburuk di Gaza dan kesiapan TNI berperan dalam perdamaian Palestina.


"Banyak warga sipil Gaza membutuhkan bantuan mendesak. Personil Menwa yang terlatih dalam berbagai keterampilan kemanusiaan siap berkolaborasi dengan TNI untuk memberikan bantuan medis, logistik, serta dukungan moral kepada penduduk yang terdampak konflik", jelasnya.


Partisipasi Menwa dalam misi kemanusiaan ini menurutnya mengingatkan pada sejarah kontribusi Menwa dalam misi internasional di masa silam.


"Pendahulu Menwa menorehkan sejarah emasnya dengan terlibat aktif pada misi internasional, terutama pada kontingen Garuda VIII di Sinai sebanyak 2 rotasi pada tahun 1978 dan 1979", tuturnya.




Ia melanjutkan, Pada masa itu, Menwa turut serta dalam operasi penjaga perdamaian yang dipimpin oleh PBB di Timur Tengah.


"Peran anggota Menwa yang tergabung dalam pasukan PBB saat itu membantu menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah yang dilanda konflik", tukasnya.


Sementara, Kepala Staf Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia (Konas), Arwani Deni menegaskan dengan kembali berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Gaza, menunjukkan komitmen dan solidaritasnya dalam membantu para korban krisis perang Gaza.


"Misi ini bukan hanya tentang memberikan bantuan fisik, tetapi juga menunjukkan semangat gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar tekad pendirian Menwa", tegasnya.


Ia berharap, Menhan dan Pimpinan TNI dapat merespon itikad baik ini.


"Semoga Bapak Menhan dan Pimpinan TNI dapat merespon itikad kesiapan Menwa dalam memberikan dampak positif bagi penduduk Gaza, serta memperkuat peran Indonesia sebagai negara yang peduli dan aktif dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan internasional," tutupnya. ***