Berita

Breaking News

Dinkes Kalsel Gelar Monitoring dan Evaluasi Program TB Tingkat Provinsi



Banjarmasin - Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov.Kalimantan Selatan melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melalui seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Kesling melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program TB tingkat Provinsi Kalimantan Selatan bertempat di Rattan Inn, Banjarmasin. Rabu (29/05/2024).


Acara yang di mulai Pukul 13:00 siang tersebut di ikuti oleh Unsur Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan juga dari rumah sakit, dari 13 Kabupaten di Provinsi Kalsel serta Labkesda.

Di awali dengan Kata sambutan dari Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan Hj.Raudatul Jannah SKM., M.Kes (Acil Odah) yang di sampaikan oleh Mutia Iflah, S.Si Sekretaris Dinas Kesehatan Prov.Kalsel.


"Alhamdulillah, Kita semua hari ini dapat meringankan langkah datang ke sini mengikuti acara kegiatan monitoring dan evaluasi program TB tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 29-31 Mei 2024."

"Tuberkulosis, masih menjadi masalah kesehatan Global hingga sekarang sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling memematikan di dunia, berdasarkan lapora Global TB Report 2023 Indonesia menduduki Peringkat ke dua Beban TBC setelah negara India." Ungkapnya.


Ia, mengatakan lagi secara global di perkirakan 10,6 juta orang sakit TBC dan 1,4 juta Kematian akibat TBC ternasuk HIV negatif dan 187.000 kematian termasuk HIV Positif pada tahun 2022, Tuberkulosis (TB) menjadi penyebab Kematian ke dua Di dunia Setelah Virus Corona (Covid-19)


"Dan Strategi akhiri TBC menetapkan pencapaian (untuk tahun 2020 dan 2025) adalah 90% untuk penemuan dan pengobatan TBC Kalsel, dimana angka penemuan kasus TBC dari tahun 2020 sebesar 23,63% menjadi 63,4% tahun 2023,"


Tetapi ujar Mutia, peningkatan angka penemuan kasus tersebut masih di bawah target nasional, namun juga angka keberhasilan pengobatan TBC di Kalsel mengalami penurunan dari 84,9 tahun 2021 menjadi 83,6% tahun 2023, dan masih berada di bawah target Nasional yang telah di tetapkan sebesar 90%,"


Indonesia melalui peraturan Presiden No 67 Tahun 2021, menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka kejadian TBC dengan Menyusun peta jalan Eliminasi TBC, namun capaian indikator utama program TBC di Kalimantan Selatan masih di bawah target nasional, menunjukkan perlunya optimalisasi upaya Eliminasi TBC.


Kemudian, Indonesia telah menetapkan strategi nadional untuk mencapai Eliminasi TBC pada tahun 2030 termasuk penguatan komitmen pemerintah dan peningkatan akses Layanan TBC.


Di sesi wawancara Mutia, menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Prov.Kalsel dalam hal ini sama sama ingin mengevaluasi kembali bagaimana Program TB di masing masing Kabupaten/Kota.


"Tentunya untuk bersinergi dengan kawan kawan seluruh seksi P2PM khususnya program TB yang tersebar di seluruh kabupaten/kota serta pengelola program di beberapa rumah sakit yang ada di Kalsel."kata Sekretaris pada Dinkes Prov.Kalsel ini.


"Hari ini kita akan diskusi sama sama, apa apa yang selama ini menjadi kendala, tantangan dan menyepakati rencana tindak lanjut bersama,"


Dengan harapan kedepannya kita optimis bisa sama sama mencapai target sehingga target nasional eliminasi TB tahun 2030 bisa kita realisasikan bersama.



Sementara, di kesempatan yang sama Rizqy Nofal Kasi P2PM dan Kesling Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel berupaya juga untuk pencapaian target Nasional.


"Salah satunya membuat media komunikasi informasi serta edukasi terkait deteksi dini, pencegahan dan tatalaksana penyakit menular berupa, pamflet, Spanduk, poster juga Stiker, dalam hal untuk mencapai target, menghentikan diskriminasi, serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dengan harapan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mencegah penyakit serta pengobatan, sehingga semakin banyak yang mau berobat dan semakin banyak yang kita temukan, sehingga resiko penularan (TB) semakin kecil " ungkapnya


Salah satunya kami berupaya membentuk kampung Perduli TBC, jadi semua wilayah Kabupaten/Kota Sekalimantan Selatan itu sudah kita bentuk 1 (satu) kampung perduli TBC sebagai percontohan, kita undang Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinsa-Bhabinkamtibmas, serta kader dan kepala desa sekecamatan yang datang, harapannya desa-desa sekecamatan bahkan sekabupaten/kota itu menjadi terinpirasi untuk membuat kampung Perduli TBC di daerahnya tutup Nofal.(@DW)
© Copyright 2022 - Kalsel Today