Kalseltoday.com, Banjarmasin - Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Banjarmasin mengelar Diskusi dan ngopi Bareng bersama Seluruh Ornas Dayak Se Kota Banjarmasin tentang Warisan Budaya Dayak dan langkah - langkah ke depan agar tak hilang tergerus zaman di Kopi Along, Jl.Pulau Laut Banjarmasin. Kamis (21/03/2024).
Hadir dalam acara,ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin juga di dampingi Habib Fathurrachman Bahasyim serta Jhon Feser L.G Andi Ketua DAD Kota Banjamasin juga anggota DAD Kota Banjarmasin dan ormas dayakBatamad, Gerdayak, Perpedayak, serta Adkab dan lainya.
Jhon Feser, mengatakan tujuan Ngobrol bareng dan santai ini
Dalam acara yang berlangsung penuh kehangatan dan keakraban ini, pembicaraan terfokus pada pentingnya mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya Dayak sebagai bagian penting dari identitas lokal.
"Warisan budaya Dayak adalah cerminan dari kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan demi masa depan generasi kita."ungkap Jhon Feser.
Diskusi pun berlanjut mengenai berbagai aspek dari budaya Dayak, termasuk tradisi, kepercayaan, tarian, musik, seni ukir, dan lain-lain.
Jhon Feser, berharap pertemuan semacan ini harus berlajut dan akan di jadwalkan sebagai agenda dalam satu bulan 2 kali diskusi semacam hari ini.
Ketua DAD Kota Banjarmasin Jhon Feser L.G.Andi |
"Karena ininya ngobrol bareng ini kita mau merangkul warga Dayak yang ada di kota Banjarmasin menampung aspirasi mereka, sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk membangun kebersamaan kita mengangkat kebudayaan kita karena kita lebih nyaman untuk saling tukar pendapat." Ujarnya lagi.
Sementara, Muhammad Lutfi Saifuddin ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, menyatakan sikap bahwa Banjar itu Dayak.
"Kita ingin semua Komunitas menyatakan sikap bahwa Banjar itu Dayak, karena sering kali kita di pecah belah dengan itu.saya tidak mau dalam hal ini ada Dikotomi atau di kotak kotak kan." Kata H.Lutfi Calon Walikota 2024 ini.
Di lain kesempatan, Habib Fathurrachman Bahasyim turut mengapresiasi acara ngopi dan ngobrol malam tersebut.
"Saya sebagai salah satu warga Banjarmasin, sebagai wujud cinta Banua saya Insyallah akan mengawal apa yang sudah dan juga berkomitmen mengawal perjuangan masyarakat adat Dayak menjadi Pemilik dan tuan rumah di negeri sendiri".pungkasnya.
Para peserta juga berbagi pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana budaya Dayak telah memengaruhi kehidupan mereka secara positif dan memberi mereka identitas yang kuat.(@DW).
Berita