![]() |
Imbas Ledakan, 102 Pasien Semen Padang Hospital Dievakuasi ke RS Terdekat (Foto istimewa) |
Kalseltoday.com, Padang - Polisi memperbarui data korban dampak ledakan di lantai 1 RS Semen Padang Hospital (SPH), Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap menyebut terdapat 18 orang menjadi korban insiden ledakan itu.
"Terdapat 18 orang menjadi korban dari insiden ledakan ini. Mereka terkena kaca yang disebabkan oleh ledakan itu. Sementara untuk yang dirawat ada 7 orang karena terdampak luka robek. Selebihnya yang hanya luka lecet mereka sudah pulang," katanya, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Ferry mengaku 7 orang tersebut saat ini masih dirawat di rumah sakit terdekat. Sementara para korban itu merupakan cleaning service, serta pasien yang sedang melakukan rawat jalan di SPH.
"Untuk 7 orang korban dari ledakan ini masih dirawat. Sementara untuk para korban berasal cleaning service dan pasien rawat inap," ungkapnya.
Selain itu Ferry mengaku malam ini anggotanya masih disiagakan di SPH. Hal ini menurutnya untuk menjaga aset milik SPH.
"Malam ini anggota kami siagakan. Mereka akan dibantu oleh Brimob, Satpol PP dan yang lain. Karena di sini sangat banyak barang berharga," jelasnya.
Hadirkan Puslabfor Mabes Polri
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap mengaku pihaknya akan mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui penyebab ledakan yang mengakibatkan 18 orang terluka di SPH. Kehadiran Puslabfor menurutnya akan mengungkap penyebab ledakan tersebut.
"Insyaallah besok beliau (Puslabfor) bisa hadir ke sini untuk memastikan dan menemukan apa penyebab pasti ledakan tersebut. Karena beberapa orang yang sudah kami data akan kami mintai keterangannya juga," ujarnya.
Sementara kata Ferry, berdasarkan keterangan pihak SPH bahwa para pekerja AC merupakan karyawan internal di rumah sakit tersebut. Diketahui dugaan awal ledakan ini dipicu oleh tabung gas para pekerja AC.
"Berdasarkan keterangan pihak SPH, para pekerja AC dari internal (karyawan). Sehingga nanti kami bisa melalui manajemen untuk meminta data para pekerja untuk mengetahui penyebab ledakan ini," jelasnya.
Sebelumnya menurutnya pihak juga sudah mendatangkan tim Gegana Polda Sumbar, untuk menyusuri lokasi kejadian agar tidak ada ledakan susulan di SPH. (Red)
Berita