Kalseltoday.com, Banjarbaru - Sukarelawan Srikandi Ganjar Kalimantan Selatan membuka kelas pelatihan fotografi untuk para perempuan milenial di Banjarbaru, Kamis (20/7/2023).
Pelatihan tersebut dilakukan di salah satu kafe di daerah Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pendukung Ganjar Pranowo tersebut menggandeng salah satu rumah studio foto di Banjar Baru untuk menjadi pemateri dalam kelas pelatihan tersebut.
Koordinator Daerah Srikandi Ganjar Banjar Baru, Saudah Hardianti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para perempuan milenial di Banjar Baru tentang dunia fotografi.
"Supaya milenial-milenial sekarang itu bisa menambah wawasan, ilmu. Siapa tahu nanti bisa memiliki rumah fotografi atau studio foto sendiri," ujarnya.
Puluhan perempuan milenial dari berbagai daerah di Banjar Baru ikut serta dalam kelas tersebut. Mereka tampak antusias saat pemaparan materi dilakukan.
Saudah menjelaskan, alasan Srikandi Ganjar menggelar kegiatan ini adalah karena melihat potensi anak-anak muda di Banjar Baru yang gemar dan tertarik pada dunia fotografi.
"Sekarang itu kami lihat pemuda milenial itu wawasan fotografinya lumayan tinggi, hasil foto dan jepretannya itu sudah wow. Jadi, itu kenapa kami mengadakan kelas fotografi," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa kelas tersebut digelar karena terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo. Ganjar, disebut Saudah, adalah sosok yang sangat mendukung kegiatan kepemudaan.
"Rencana selanjutnya kami ada pelatihan tari, yakni tari tradisional khas Banjarmasin," pungkasnya.
Antusiasme dan Harapan Peserta
Salah satu milenial yang hadir dalam kelas tersebut, Luthfia Mawaddah menyebut kegiatan dari relawan Srikandi Ganjar sangat bermanfaat baginya yang tertarik pada dunia fotografi.
Dia berharap, relawan ini bisa menggelar kelas pelatihan lanjutan fotografi. Salah satunya kelas mengedit foto. Dengan begitu, dia ingin menambah ilmu agar kelak bisa menjadi fotografer pada berbagai acara
"Karena kan udah bisa ambil fotonya, siapa tahu dapat ilmu buat ngeditnya lagi. Jadi bisa lebih bermanfaat lagi. Sekarang banyak kegiatan organisasi yang membutuhkan dokumentasi." harapnya. (*)
Berita