Berita

Breaking News

Catatan Kasus Seks Tak Lazim,  Setubuhi Sapi Hingga 300 Ekor Ayam

Foto hanya ilustrasi

BanjarmasinArtikel ini mengandung konten eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.


Perilaku seks menyimpang pernah jadi catatan kasus di Indonesia, beberapa di antaranya pernah terjadi di Jawa Barat. Mulai dari hasrat memperkosa hewan atau zoophilia, fetish kostum BDSM bersenggama dengan alam, hingga keinginan bersetubuh dengan lebih dari satu orang.


Berikut ini kompilasi kasus yang telah dirangkum detikJabar. Perlu menjadi catatan, kasus dalam tulisan ini tidak untuk ditiru dan pembaca diharapkan bijak memilah berita sesuai umurnya.


Lima Kasus Zoophilia, Napsu Tak Lazim Pada Hewan


Manusia yang berhubungan seks dengan binatang tentulah mengalami kelainan orientasi seksual. Istilah ilmiah untuk manusia yang berhubungan seks dengan hewan adalah zoophilia atau bestialitas. Berikut kasus-kasus nge-seks dengan binatang di Indonesia, seperti dirangkum dari arsip berita detikcom.


1. Kakek di Bali Setubuhi Seekor Sapi

Kilas balik pada 15 tahun yang lalu, Kakek Sutarya diketahui menyetubuhi sapi betina pada 17 Agustus 2008 silam. Kala itu pagi hari di Bali sekitar pukul pukul 09.00 WITA, Sutarya tengah mencari rumput ke ladang. Tiba-tiba, pria yang saat itu berusia 70 tahun tersebut merasa melihat seorang gadis cantik kemudian mengajaknya berkencan. Padahal kenyataannya, gadis cantik itu tak lain adalah seekor sapi yang kemudian ia setubuhi. Perbuatan Sutarya ini dipergoki keponakannya dan kemudian menyebar ke seluruh warga desa.


Upacara adat bernama Ngelarung pun dipercepat untuk digelar, agar mencegah petaka dan kejadian serupa terulang. Dalam upacara itu, Sutarya dan sapi betina tadi dibuang ke laut sementara kandang sapi sebagai TKP juga dibakar. Pembuangan kakek dan sapi itu dilakukan oleh warga Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabuapaten Buleleng, Bali pukul 06.00 WITA, Senin (20/10/2008).


Upacara ini bertujuan untuk menyucikan kembali kakek Sutarya serta menghormati sapi betina yang telah disetubuhinya, diawali dengan membakar kandang sapi betina yang terletak di tengah ladang. Kandang sapi itu dibakar oleh keluarga kakek Sutarya. Usai membakar kandang sapi, warga kemudian merias sapi tersebut layaknya perempuan. Badan sapi dibalut dengan kain hitam putih (poleng).


Kakek Sutarya dan sapi betina kemudian dibawa ke pantai. Sapi betina ini giring ke tengah pantai dan diberikan waktu berenang hingga letih. Setelah letih, sapi tersebut diseret ke tengah laut menggunakan perahu motor hingga berjarak 5 km dari daratan. Sapi malang itu pun terhayut oleh arus kemudian tenggelam ke dasar laut.


Sementara nasib Sutarya jauh lebih beruntung dari sapi itu. Dia tidak benar-benar ditenggelamkan namun hanya dimandikan di tengah pantai. Hanya pakaian Sutarya yang dihayutkan, kemudian ia harus berganti pakaian sembahyang. Usia dibersihkan di pantai, kakek Sutarya disucikan lagi dengan cara mandi di sungai desa setempat. Tujuannya adalah untuk menghilangkan aib.


2. Remaja di Bali Setubuhi Seekor Sapi

Dua tahun kemudian, kejadian nyaris serupa kembali terjadi di Bali. Seorang anak baru gede (ABG) berinisial GA yang kala itu berusia 18 tahun, bersetubuh dengan seekor sapi di Kabupaten Jembrana, Bali.


GA bersetubuh dengan sapi di tepi pantai pada sore hari, Minggu (6/6/2010). Peristiwa nyeleneh ini terjadi di kawasan yang digunakan untuk menggembala sapi di Desa Yeh Embang, Jembrana.


Aksinya ini dipergoki Gusti Ngurah Dinar yang tengah melintas di tepi pantai bersama kakaknya. Dinar menyaksikan langsung GA sedang asik bergumul dengan sapi milik Wayan Yasa.


Melihat aksi nyeleneh tersebut, Dinar melaporkannya ke aparat desa setempat. Bendesa Pakraman Yehembang Ida Bagus Legawa langsung mengecek ke lokasi. Ia pun meminta keterangan pelaku dan saksi yang menyaksikan peristiwa itu. Pasca kejadian itu, pengurus desa langsung menggelar rapat.


AG kemudian 'dinikahkan' dengan sapi yang disetubuhinya, sebagai bagian dari ritual pembersihan desa yang dianggap kotor akibat perbuatan menyimpang GA dengan seekor sapi. Upacara 'pernikahan' kemudian dilanjutkan dengan menenggelamkan sapi ke tengah laut dan memandikan si pemuda.


3. Remaja di Tasikmalaya Setubuhi 300 Ayam

Hampir 10 tahun silam, tepatnya pada Desember 2013, seorang pemuda asal Tasikmalaya menjadi sorotan. Ia yang saat itu masih berusia 17 tahun, menjadi pesakitan dan diadili dengan dakwaan telah memperkosa seorang bocah perempuan yang masih berusia di bawah umur.


Pemuda itu adalah AS. Aksinya begitu biadab karena tega memperkosa seorang bocah perempuan yang masih berusia 6 tahun. Bahkan tak cukup sampai di sana saja, AS juga nekat membuang korban yang kala itu masih duduk di kelas 1 SD tersebut ke laut supaya bisa menghilangkan jejak.


Tapi ajaibnya, korban bisa selamat. Meski sempat terombang-ambing di lautan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, nyawa korban bisa diselamatkan nelayan setempat. Berbekal dari pengakuan korban, AS kemudian diciduk tanpa perlawanan pada Oktober 2013. Sementara kondisi korban, diketahui mengalami trauma saat itu akibat perbuatan bejat yang dilakukan AS.


Tepat pada 5 Desember 2013, AS mulai diadili di persidangan. Setelah dihadapkan pada dakwaan yang berbunyi 'Memaksa Anak Dibawah Umur untuk Melakukan Persetubuhan Dengannya dan Percobaan Pembunuhan', fakta mencengangkan mulai terungkap mengenai perlilaku menyimpang AS.


Ia mengaku pernah menyetubuhi ratusan ayam milik tetangga kampungnya sebelum melancarkan aksi kepada korban. Tak hanya ayam, kambing, maupun domba juga turut menjadi sasaran. Bahkan di antaranya, ada beberapa binatang yang mati akibat perilaku menyimpangnya itu.


Pengakuan AS ini disampaikan dalam persidangan yang digelar secara tertutup di PN Tasikmalaya pada 10 Desember 2013. Di hadapan majelis hakim, AS mengakui sudah memperkosa hingga 300 ayam hingga mati. Pengaruhnya yakni karena kerap melihat video porno.


Perbuatan AS diketahui juga ternyata sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. AS juga mengaku sebelum melakukan rudapaksa, ayam terlebih dahulu dicekik agar tidak gaduh saat disetubuhi. Ia kemudian dijatuhi vonis 8 tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider 1 bulan kurungan. Majelis hakim memutus AS bersalah melakukan pemerkosaan dan percobaan pembunuhan, serta terungkap telah memperkosa 300 ekor ayam, 150 ekor bebek dan itik, domba, dan kambing.


4. Pria Paruh Baya di Sulsel Setubuhi Kuda Betina

Hendro alias Umar, seorang warga Bukaka, Sulawesi Selatan, nyaris dihakimi warga yang emosi karena melihat dia hendak menyetubuhi kuda betina di kebun milik warga kampung Ellu. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/5/2013) silam. Pria yang kala itu berusia genap 50 tahun tersebut sempat berhasil kabur dari kejaran warga yang mengira ternaknya hendak dicuri. Saat diperiksa penyidik Polres Bone, pria paruh baya yang sudah beberapa tahun menduda itu mengaku sudah dua kali melakukan aksi seks menyimpang-nya pada hewan milik warga di areal perkebunan. Hendro kemudian diproses oleh pihak kepolisian setempat.


5. Pemerkosaan Incest Hingga Hewan Ternak di Lampung

Kasus rudapaksa sedarah terjadi di Tanggamus, Lampung pada Februari 2019 lalu. Perempuan belia berinisial AG yang kala itu masih berusia 18 tahun, jadi korban incest atau hubungan sedarah yang dilakukan ayahnya, M (45), dan kakaknya, SA (24), serta adiknya, YF (15). Naasnya, perilaku seks menyimpang itu sudah dilakukan ratusan kali oleh para pelaku sejak satu tahun sebelumnya.


"Kakaknya itu sudah menyetubuhi 120 kali dalam setahun, adiknya 60 kali. Kalau bapaknya sudah berulang kali, saya yakin sudah sering," kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu (23/2/2019) silam.


Keanehan tak hanya berhenti sampai disitu. YF, adik korban, ternyata juga punya kelainan zoophilia. Ada pengakuan bahwa YF pernah berhubungan juga dengan binatang yakni kambing dan sapi.


Kala diperiksa pihak kepolisian, tidak ada keanehan dari tersangka M dan SA. Namun tersangka YF memang agak berbeda karena terlihat santai saat diperiksa. Saat YF ditanya, tidak ada penyesalan yang terlontar dari mulutnya meski telah berulang kali memperkosa kakak kandung sendiri hingga meniduri kambing dan sapi milik tetangga. Tidak ada rasa penyesalan, rasa berdosa atau malu, justru YF tersenyumcengengesan. Ketiganya kemudian langsung diadili oleh kepolisian setempat.


Sumber : Detikcom

© Copyright 2022 - Kalsel Today