Kalseltoday.com, Banjarmasin - Jembatan HKSN yang baru diresmikan oleh Walikota H Ibnu Sina, pada pertengahan bulan Maret 2022 lalu, sudah mengalami kerusakan bagian struktur bangunan jembatan.
Sempat viral sebuah video yang memperlihatkan kondisi jembatan, dalam video berdurasi ± satu menit itu terlihat kondisi jembatan mengalami amblas sehingga menyebabkan retak yang cukup parah dan terlihat posisi sambungan jembatan terjadi penurunan sekitar 10 Cm.
Menyikapi amblasnya jembatan HKSN yang menghubungkan Kecamatan Banjarmasin Utara dengan Banjarmasin Barat tersebut. Wakil ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizal berharap kepada Dinas PUPR untuk segera membereskan permasalahan ini, karena jembatan HKSN ini adalah proyek fenomenal yang menjadi kebanggaan bagi Walikota Ibnu Sina, jadi kalo sampai bermasalah tentu ini akan sangat mempermalukan beliau, ujarnya saat ditemui seusai melaksanakan rapat anggaran.
Afrizal, Wakil ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin |
Untuk mengetahui apa yang terjadi di Jembatan HKSN tersebut, pihaknya minta Dinas PUPR, bisa segera menelusuri, apa yang menjadi permasalahan, sampai kondisi jembatan terjadinya amblas seperti itu.
"Kita belum mengetahui persisnya, namun kalo melihat dari video yang beredar, memang terjadi penurunan sekitar 10 Cm disambungan jembatan dan batang besi pembatas jembatan terputus.
"Semoga saja ini bukan masalah yang serius, sehingga bisa sesegera mungkin diselesaikan. Ungkap politisi muda Partai Amanat Nasional ini
“Karena jembatan HKSN ini masih dalam masa perawatan, maka bisa sesegera mungkin diselesaikan permasalahannya, jangan sampai kondisi ini berlarut-larut, apalagi kalo sampai terjadi kecelakaan akibat masalah ini, tentu yang nantinya akan sangat malu adalah Pa Walikota sendiri, ”ungkap Afrizal, saat dihubungi, Senin (29/08/2022).
Walikota Ibnu Sina pernah berstatemen, pembangunan Jembatan HKSN ini, merupakan salah satu mega proyek dimasa kepemimpinanya, dengan menelan anggaran dana APBD tahun 2020, sebesar Rp 94,6 miliar.
Jembatan yang membanggakan ini diharapkan bisa menjadi sarana penting bagi masyadakat, untuk mempermudah akses mereka saat melintas di kawasan HKSN tersebut.
Dalam hal ini Afrizal juga meminta kepada Dinas PUPR, sesegera mungkin melakukan investigasi atau penelusuran, bersama kontraktor dan atas kasus jembatan ini, titik-titik mana saja yang terindikasi rusak dan berpotensi membahayakan bagi pengguna jalan.
“Artinya bukan saja dari segi retaknya, tetapi ditelisik lebih jauh terkait kondisi pondasi dasarnya, karena seperti kita ketahui saat awal-awal proyek ini dikerjakan, pondasinya sempat terjadi roboh, sehingga dikhawatirkan hal itu menjadi salah satu penyebab terjadinya jembatan HKSN ini amblas, ”tegasnya.
Namun kita tidak ingin berbicara lebih jauh terkait tehnis, biarlah nanti para ahli dibidangnya yang menyimpulkan.
Perencanaan pembangunan jembatan HKSN ini sempat terjadi perubahan konsep desain atas perencanaannya,
Ditambah tidak beresnya pelaksanakan pembebasan lahan, sehingga terjadi molor dan keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaannya, jadi kontraktor saat itu sempat diberikan kesempatan sebanyak dua kali oleh pemerintah daerah untuk menyelesaikan proyek ini, walaupun mereka terpaksa harus kena finalti saat itu.
Sekarang kondisi jembatan mengalami kerusakan dibagian pondasi bawahnya, sehingga bagian struktur bangunan jembatan mengalami retak-retak dan pagar besi banyak yang patah,
Masalah ini harus cepat perbaiki, kalau tidak akan membahayakan pengguna jalan,”tutupnya.
(D'Wan/Tim)
Berita